Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ibu, Anak-anak TK Ikut Gerakan "Cium Tangan Ibu"

Kompas.com - 21/12/2014, 18:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Puluhan anak TK di Kabupaten Banyuwangi memperingati hari Ibu dengan melakukan gerakan cium tangan ibu dan membagikan bros di Taman Blambangan Minggu (21/12/2014).

Sambil menyanyikan lagu "Kasih Ibu", mereka memberikan bros berbentuk bunga yang bertuliskan "Temui Ibumu, salami dan cium tangannya dan bilang terimakasih" kepada pengunjung yang sedang berolahraga di seputaran Taman Blambangan.

Nurul Hikmah, koordintaor Rumah Literasi Banyuwangi yang menginisiasi kegiatan tersebut menjelaskan, dengan gerakan cium tangan ibu diharapkan para anak lebih memahami peran ibu bukan hanya di keluarga tapi juga di lingkungan yang lebih luas.

"Terkadang kita memandang peran ibu tidak penting. Hanya ngurusi rumah tangga saja. Padahal ibu adalah ujung tombak dari perkembangan anak. Dan dengan gerakan cium tangan ibu diharapkan hubungan anak dengan ibu akan semakin dekat sehingga anak-anak mendapatkan kasih sayang yang utuh dari keluarganya," kata dia.

Dia juga menjelaskan, maraknya informasi dan penggunaan gadget membuat hubungan antara orang tua dan anak semakin jauh. "Orangtua sibuk dengan gadget-nya, anak juga melakukan hal yang sama sehingga kedekatan emosional berkurang. Ya semoga dengan gerakan cium tangan ibu, kita bisa semakin dekat dengan ibu kita," kata dia.

Sedangkan bros dipilih sebagai hadiah karena bros identik dengan perempuan. "Bros ini dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga. Pesannya yang ingin disampaikan adalah ibu rumah tangga bisa tetap bekerja tanpa harus meninggalkan rumah salah satunya ya buat bros seperti ini," kata dia lagi.

Sementara itu, Kurnia Kafka, ibu rumah tangga yang berolahraga di Taman Blambangan mengaku kaget ketika tiba-tiba didatangi serombonga anak-anak. "Kaget banget. Tiba-tiba didatengi dikasih bros dan bilang selamat hari ibu. Terharu sekali. Jadi ingat ibu dan anak saya," kata dia.

Dia berharap gerakan cium tangan tidak hanya berhenti di hari ibu saja tapi bisa dilakukan di tiap hari. "Saya jadi ingin segera pulang untuk menemui ibu saya dan mencium tangannya. Terimakasih buat anak-anak sudah diingatkan," katanya sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com