Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai-bangkai Motor Milik Korban Longsor Jadi Tontonan Warga

Kompas.com - 15/12/2014, 13:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Senin (15/12/2014) siang, bangkai-bangkai motor menjadi tontonan warga. Pemandangan itulah yang terjadi ketika tujuh sepeda motor usang dibawa ke halaman Markas Polsek Karangkobar.

Motor-motor itu terlihat usang, rusak, dan bercampur dengan lumpur. Kendaraan roda dua tersebut adalah kendaraan yang dibawa sebagian korban meninggal dalam bencana longsor yang melanda kawasan itu pada akhir pekan lalu.

"Ini motor pengendara yang kejatuhan longsor. Kalau mobil atau motor milik warga, masih belum ketemu, masih banyak di sana," kata Arianto (40), salah satu warga yang turut menyaksikan motor-motor tersebut.

Tujuh sepeda motor itu adalah Honda Astrea, Honda Supra, Yamaha Mio bernomor polisi R 2089 WM, Honda Supra 125 bernomor polisi R 3003 DW, Yamaha Vega bernomor polisi R 2050 TD, Suzuki Smash, dan satu sepeda motor lagi dalam kondisi rusak. Motor-motor itu terlihat terikat garis polisi.

Motor yang dibawa langsung dari dasar material longsoran ini sampai pada pukul 09.00 WIB pagi tadi. Keberadaannya di tengah pusat kecamatan sontak jadi tontonan warga. Puluhan warga yang singgah di Terminal Karangkobar menyempatkan untuk melihat motor satu per satu.

Sebagian warga lain mengabadikan kendaraan-kendaraan tersebut. Kondisi itu berjalan sepanjang waktu. Benda-benda ini seolah mewakili bencana longsor yang mendera Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar.

Salah satu warga lain, Sumedi, mengatakan bahwa bekas motor jadi tontonan karena warga tak bisa masuk ke lokasi longsor. Warga yang hendak melihat kejadian longsor tidak diperkenankan masuk. Hanya warga yang ingin membantu yang diperbolehkan. "Mungkin itu warga ingin melihat longsor tidak boleh, jadinya nonton sepeda motor bekas ini," cetus dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com