Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Berjibaku Mengevakuasi Korban Longsor...

Kompas.com - 14/12/2014, 21:28 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Tim evakuasi gabungan bekerja tanpa kenal lelah untuk mencari korban tanah longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014). Berbagai kesulitan menyertai langkah mereka untuk menemukan dan membawa korban yang tertimpa material longsor.

Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan, tim SAR gabungan yang diterjunkan dibagi menjadi 4 regu. Hingga Minggu (14/12/2014) sore, tim tersebut berhasil menemukan 21 orang korban jiwa. Korban tewas yang pertama ditemukan adalah sepasang suami istri yang terjebak dalam mobil pikap.

"Evakuasinya terkendala karena kedua korban terjepit di jok depan, sehingga tim Basarnas (Badan SAR Nasional) harus memotong kabin bagian atas dulu," kata Agus, Minggu.

Pemotongan kabin mobil dilakukan dengan bantuan alat ekstrikasi. Setelah tiga jam upaya pengambilan jenazah, tim penyelamat berhasil membawa dua jasad korban dari mobil tersebut.

Sementara itu, di lokasi lain, tim gabungan juga kembali menemukan tiga orang korban jiwa. Salah satu korban masih memegang setang sepeda motor dan terjepit di bawah reruntuhan mobil pikap lain.
 
"Korban itu laki-laki, yang kemudian diketahui seorang satpam. Jasad dia dievakuasi setelah (tim) mengangkat mobil yang menjepitnya dengan menyemprotkan air ke tanah yang menimbunnya," kata Agus.
 
Dua korban lain ditemukan di sekitar mobil itu. Proses pengangkatan kedua jenazah tak menemui kendala. Tim menyemprotkan air ke dalam timbunan tanah hingga kedua jasad korban dapat diangkat.

Pada sore hari, tim kembali menemukan seorang korban perempuan. Posisi korban terjepit di antara mobil pikap. Korban akhirnya bisa diangkat setelah tim SAR menyemprotkan air di sekitar jasad korban.

"Pencarian hari ini sangat efektif karena cuaca sangat mendukung, cerah, tidak hujan sehingga dapat melakukan pencarian tanpa kendala berarti," kata Agus.

Langkah pencarian dan pengangkatan korban ini dibantu oleh ribuan orang. Selain tim gabungan, para relawan dari warga serta pihak swasta yang berbakti sosial turut membantu proses evakuasi di lokasi kejadian.

Tim gabungan terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tagana, Palang Merah Indonesia, Wanadri, relawan, serta organisasi SAR lainnya. Proses pencarian sementara dihentikan sore hari dan akan dilanjutkan besok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com