Menurut Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya, Adies Kadir, nama Risma sudah menjadi ikon Surabaya. Dia pemimpin perempuan pertama Surabaya yang banyak menorehkan prestasi di tingkat dunia Internasional.
"Jika partai pengusungnya PDI-P tidak mau lagi mengusung Risma, Partai Golkar siap mengusung," katanya setelah menghadiri konsolidasi DPD Partai Golkar Jatim di Surabaya, Sabtu (13/12/2014).
Meski begitu, Adies mengatakan pihaknya masih akan menggelar proses penjaringan nama calon walikota sesuai aturan partai.
"Januari nanti, kami buka proses pendaftaran calon walikota yang akan diusung Golkar. Semua warga Surabaya berhak, apalagi kader Partai Golkar sendiri," ungkapnya.
Selain Golkar, sejumlah partai sudah lebih dulu menawarkan jasa mengantar Risma menjadi wali kota Surabaya untuk yang kedua kalinya, yakni PKS, PAN, dan Partai Gerindra.
Risma sendiri sebelumnya sempat dikabarkan tidak akan diusung lagi oleh PDI-P pada Pilwali Surabaya tahun depan. Risma dinilai tidak memiliki komunikasi yang baik dengan partai pengusungnya selama lima tahun terakhir.
Selain Risma, sejumlah nama yang sudah disebut-sebut akan maju sebagai pesaing Risma antara lain, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, dan pengusaha media, Sukoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.