Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Rekaman CCTV Penyiksaan PRT di Medan Beredar

Kompas.com - 11/12/2014, 16:38 WIB

KOMPAS.com — Video rekaman CCTV yang diduga penyiksaan terhadap pembantu rumah tangga (PRT) di Medan beredar di dunia maya. Video ini menunjukkan kekerasan yang diduga dilakukan oleh Syamsul Anwar dan istrinya, Randika, beserta sejumlah orang lain yang tinggal di rumah di Jalan Madong Lubis/Jalan Beo, Lingkungan XI, Sidodadi, Medan Timur.

Video tanpa suara berdurasi 3 menit 15 detik itu terdiri dari dua adegan penyiksaan terhadap dua orang yang diduga sebagai pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah tersebut. Sesuai dengan tanggal yang tercatat di video tersebut, kejadian terjadi pada tanggal 23 November 2014 sektiar pukul 19.00 dan pukul 20.00.

Kekerasan demi kekerasan diberikan kepada korban oleh para pelaku secara bergantian. Sejumlah TKW lain yang ada di situ hanya bisa melihat rekan mereka disiksa sambil tetap melakukan tugas mereka.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Indonesia Pilihan pada 5 Desember 2014. Hingga hari ini, video sudah disaksikan oleh 10.731 pengunjung.

Polresta Medan telah menetapkan tujuh orang tersangka pelaku penganiayaan terhadap tiga pembantu rumah tangga, yakni Endang Murdaningsih (55) asal Madura, Ropmiani (42) asal Demak, dan Anis Rahayu (25) asal Malang, pada Jumat (28/11/2014).

Ketujuh pelaku penganiayaan tersebut ialah pimpinan perusahaan CV MJ, penyalur TKW berinisial SA, dan istrinya, RDK, MT anaknya, ZKR keponakan, KA karyawan, BHR karyawan, dan FER sopir. Polisi menggerebek rumah yang diduga sebagai tempat kejadian perkara itu pada Kamis (27/11/2014) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com