"Terkait data bukan kewenangan kami. Di sini hanya pendistribusian wesel dari Pemerintah Pusat saja tapi jumlah itu kami terima persis dari Dinas Sosial Provinsi Lampung dan cenderung tidak berubah dari data penerima BLSM era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya," kata Dadang, Jumat (5/12/2014).
Berdasarkan pantauan, ada keluarga sasaran penerima bantuan justru menyalahgunakan bantuan itu. Sohani (68), warga di Bandarlampung, menerima bantuan untuk mengeramik lantai rumahnya.
"Lumayanlah, bisa buat tambah-tambah beli keramik rumah," kata dia.
Sementara itu, Ani (53) mengaku uang bantuan PSKS digunakannya membeli baju pesta.
"Buat tambahan beli baju pesta, kapan lagi dikasih uang sama pemerintah. Ya harus bisa dimanfaatkan dengan baiklah," katanya sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.