Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Biaya Berobat, Pria Ini Biarkan Lukanya Dikerubuti Semut

Kompas.com - 03/12/2014, 17:51 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Nasib pilu dialami Saiful Mahfud (50), warga Lingkungan VII, Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Ia harus terbaring tak berdaya di sebuah kasur lusuh yang hanya tergeletak begitu saja di lantai sebuah rumah sederhana.

Saiful menderita luka di kakinya yang cukup parah. Saking parahnya, luka di sekitar lutut kiri itu sudah menembus tulang dan berlubang hingga tembus ke sebelah.

"Sudah sepuluh bulan dia menderita seperti itu. Dia tidak bisa bangun dan hanya bisa berbaring," ujar Donny Kowaas (30), warga sekitar yang rela menengok Saiful setiap hari.

Karena tidak dirawat secara medis dan tidak bisa bangun, luka Saiful dikerebuti semut dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Semut yang terlihat cukup banyak itu juga mengerubuti seluruh tubuh Saiful.

"Sakit, tapi mau bagaimana lagi. Saya tidak bisa apa-apa," keluh saiful dengan terbata-bata kepada Kompas.com yang datang melihat kondisinya, Rabu (3/12/2014) sore tadi.

Saiful tinggal sebatang kara di sebuah rumah yang dipinjamkan oleh kepala lingkungan. Rumah itu tidak dilengkapi dengan sarana air bersih dan penerangan lampu. Donny, yang berprofesi sebagai seorang penginjil Gereja Oikumene lah yang datang membawa makanan dan minuman setiap hari bagi Saiful.

Saiful mengaku sama sekali tidak pernah didatangi petugas untuk menawarkan jaminan kesehatan dan sosial sejenis program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan program jaminan kesehatan Pemerintah Kota Manado, yakni universal coverage.

"Saya punya KTP Manado dan saya warga Manado. Walau saya berasal dari daerah luar, saya sudah delapan tahun tinggal di Manado," kata Saiful.

Saiful yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota mengaku memiliki riwayat sakit asam urat dan diabetes. Kini, dia lalu dibawa temannya ke perumahan sangat sederhana di Mapanget Barat. Dia hanya bisa pasrah dan menggantungkan beban hidupnya pada uluran tetangganya seperti yang dilakukan Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com