Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kru dan Penumpang Heli Super Puma H-3215 Dievakuasi ke Jayapura

Kompas.com - 01/12/2014, 20:52 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Tiga kru Helikopter Super Puma TNI AU dan 5 prajurit Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti dievakuasi dari Pos Batom di Kabupaten Pegunungan Bintang ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Cassa TNI AU dan Helikopter Super Puma TNI AD H-3214, Senin (1/12/2014) petang.

Sementara Pilot Mayor (Pnb) Tarigan bersama 5 prajurit Yonif 133 YS yang belum dievakuasi ke Jayapura, masih berada di Pos Batom. Rencananya mereka akan dievakuasi Selasa besok.

Komandan Pangkalan TNI AU Jayapura Kolonel (Pnb) I Made Susila yang ditemui di Mako Lanud Jayapura yang menjadi posko induk pencarian Heli Super Puma H-3215 mengatakan, pencarian sudah mulai dilakukan pagi tadi, namun terkendala cuaca buruk. Sekitar Pukul 08.00 WIT, menurut Made Susila, cuaca membaik sehingga pencarian dilanjutkan dengan menggunakan Heli Super Puma H-3214, Heli Bell TNI AD dan Heli Bell milik Airfast.

"Kemarin kita memang sudah mendapat koordinat lokasi kecelakaan namun kita belum dapat memastikan. Syukur kita bisa mendapatkan koordinatnya dan selanjutnya kita mencari strategi melakukan evakuasi,” jelas I Made Susila.

Dengan menggunakan Heli Bell milik Airfast, 4 personel regu penolong terjun ke lokasi kecelakaan heli. Tim penerjun masing-masing 2 personil Paskhas TNI AU, satu anggota Medis Lanud Jayapura dan satu anggota Basarnas.

Selanjutnya, lanjut Made Susila, 14 orang kru dan penumpang dievakusi dari lokasi kejadian ke Pos Batom.

“Semua kru dan penumpang heli dalam keadaan selamat, dan langsung dilakukan perawatan oleh tim medis yang sudah dikirim ke Batom menggunakan pesawat Cassa TNI AU,” ungkap Made Susila.

Pesawat Cassa TNI AU dan Heli Super Puma H-3214 didampingi tim medis dari Pos Batom melakukan evakuasi 4 personel dan kru yang mengalami luka-luka ke Bandara Sentani dan Markas Kodam XVII Cenderawasih di Polimak, Jayapura.

Menurut Made, personel yang mengalami luka cukup parah dirawat di Rumah Sakit AD Marthen Indey, sementara yang lainnya dirawat di Klinik 751 Raider Sentani.

“Kondisi 6 personel lain belum sempat dievakuasi karena sudah gelap. Kepada dokter, (6 personel) mengaku dalam kondisi sehat. Besok mereka akan dievakuasi ke Jayapura,” jelasnya.

Helikopter Super Puma TNI AU H-3215 mengalami kecelakaan 18 mil sebelum Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat (28/11/2014) siang lalu. Saat itu, Helikopter milik TNI AU yang diperbantukan untuk Kodam XVII Cenderawasih sedang mengangkut 10 personel Yonif 133 YS yang akan melaksanakan tugas menjaga perbatasan di Pos Kiwirok.

Berikut nama-nama kru dan penumpang yang dievakuasi Senin sore tadi
- Lettu (Pnb) Surya Mega (co-pilot) tidak mengalami luka-luka
- Lettu (Tek) Rigvo Gultom (kru teknisi), bahu terkilir
- Peltu Hadi (kru), bahu kiri terkilir
- Pratu Ulil Amri (Yon 133/ YS) alami patah kaki
- Serda Arman (Yon 133/ YS)
- Praka Gunawan (Yon 133/ YS)
-Praka Joko Muklis (Yon 133/ YS)
-Pratu Dino (Yon 133/ YS)

Sementara kru dan penumpang yang masih bermalam di Pos Batom
-Mayor (Pnb) Tarigan (pilot)
-Sertu Nanang (Yon 133/ YS)
-Praka Roy Candra (Yon 133/ YS)
-Prada Setia (Yon 133/ YS)
-Prada Andra (Yon 133/ YS)
-Prada Adek Ananda (Yon 133/ YS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com