Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Jelajahi Malinau...

Kompas.com - 01/12/2014, 09:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

 MALINAU, KOMPAS.com - Tadi malam, Minggu (30/11/2014), rumah dinas Bupati Malinau Yansen Tipa Padan, ramai tamu. Mereka adalah jajaran pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Di sana, mereka mengikuti ibadah mingguan.

Sebanyak 70 persen penduduk Malinau adalah penganut Kristen Protestan. Selebihnya adalah penganut Kristen Katholik dan Islam.

Ibadah ini lebih spesial. Pendeta menyisipkan acara pemberkatan sejumlah PNS, termasuk sang bupati. Rombongan akan melakukan safari jelang Natal 2014 ke sejumlah desa di Malinau yang akan dimulai Senin ini hingga 23 Desember 2014 mendatang.

Puncak pemberkatan yakni saat pertengahan ibadah. 20 pendeta berjejer menghadap ke altar. Kedua tangannya ditumpangkan di atas kepala barisan orang di hadapan mereka. Dari mulut para pendeta, terlontar doa tentang harapan akan keselamatan selama perjalanan serta semangat pelayanan kepada masyarakat. Suasana acara pelepasan para abdi negara itu sangat khusuk.

Usai ibadah, mereka menyantap makan malam bersama. Persis pesta para tentara yang keesokan harinya akan perang. Awak Kompas.com, yakni reporter Fabian Januarius Kuwado dan fotografer Fikria Hidayat dan Kristianto Purnomo yang menyaksikan acara pemberkatan itu ikut dalam santap malam.

"Ini namanya ikan patin, nih," ujar Fikria kepada kami sembari memegang piring berisi nasi dan daging ikan.

"Di sini (Malinau), ikan patinnya gede-gede. Biasanya penduduk setempat berburu ikan ini hanya pakai tombak yang dibuat sendiri," lanjut dia.

Safari Natal 2014 Bupati Malinau

Di sela-sela menyantap gurihnya ikan patin, seorang ibu menghampiri kami. Dia memperkenalkan diri sebagai Agustine, Kepala Bagian Sosial Pemerintah Kabupaten Malinau. "Saya yang punya acara besok ini," ujar dia.

Penuturan Agustine, perjalanan safari Natal 2014 sang bupati ini diawali dengan peresmian pendirian tower jaringan telekomunikasi di sebuah desa di Kecamatan Kayan Ilir. Desa itu kami tempuh bersama bupati sekitar 30 menit dengan menggunakan pesawat sewaan.

Pada 2 Desember, rombongan bupati melanjutkan blusukannya ke kecamatan Sungai Boh, masih menggunakan jalur udara. Tanggal 3 hingga 5 Desember rombongan bupati berturut-turut blusukan ke Kecamatan Kayan Selatan, Kayan Hulu dan Kayan Hilir, lewat perjalanan darat diselingi perjalanan sungai. "Pasti ramai besok ini," ujar Agustine.

Rasa penasaran kami menjadi-jadi. Ditambah cerita kawan Fikria di Jakarta yang menyebut bahwa di pedalaman Kalimantan, kondisi sungai sangat lebar dan dalam, ikan yang hidup di sana besar-besar hingga kemampuan suku Dayak mencari jejak yang melegenda ke daratan Eropa.

Senin (1/12/2014) pagi ini, kami sudah siap. Peralatan liputan siaga merekam perjalanan nanti. Kami akan menumpang pesawat sewaan bupati dari bandar udara H.R Besing, Malinau, bersama para PNS yang telah diberkati, semalam. Kami berharap berkat itu terasa pada kami juga.

Penerbangan dibagi menjadi tiga, yakni dari pukul 08.00 WITA hingga 10.00 WITA. Satu pesawat jenis pilatus tersebut hanya mampu mengangkut tujuh orang dengan beban maksimal 700 kilogram.

Bagaimana kisah perjalanan kami? Apa yang bakal kami temui selama perjalanan? Dan apa yang dirasakan masyarakat tradisional ketika dikunjungi sang bupati? Tunggu penuturan kami selanjutnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com