Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Dapat Tabung Elpiji 3 Kilogram, Warga Sleman Mengeluh

Kompas.com - 26/11/2014, 17:14 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 — Pedagang eceran dan warga di Sleman mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung elpiji ukuran 3 kilogram. Mereka bahkan harus rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan jatah dua tabung gas.

Berdasarkan pantuan, antrean terjadi di pangkalan resmi Sari Gumilang Kemalangan, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Puluhan sepeda motor pedagang eceran diparkir di depan pangkalan menunggu kedatangan truk pembawa tabung elpiji 3 kilogram.

"Saya nunggu dari jam 08.30 WIB pagi tadi. Baru jam 11.00 WIB siang truk datang, ini saja dijatah," ujar Ngadiono (60), warga Ngijon Sendang Arum Minggir, Sleman, saat ditemui di lokasi, Rabu (26/11/2014).

Ngadiono mengungkapkan, mulai kesulitan mendapatkan stok tabung elpiji 3 kilogram sejak satu bulan lalu. Biasanya, sekali mengambil, dirinya bisa mendapatkan 4-5 tabung. Namun, sebulan terakhir ini, dia hanya mendapat 2 tabung gas meski harganya tidak naik.

"Harga gas elpiji ukuran 3 kilogram tidak mengalami kenaikan. Harga dari pangkalan tetap Rp 14.500," tuturnya.

Menurut dia, pedagang eceran mengambil ke agen tiga kali dalam seminggu, yakni hari Minggu, Senin, dan Jumat. Hanya saja, pasokan untuk satu depo resmi juga mengalami penurunan. Jika biasanya sekali turun dari truk 70 tabung, sekarang hanya sekitar 50 tabung.

"Dapat dua saja ini sudah dipesan, satu dipakai sendiri, satu dipesan tetangga. Jadi ya tidak bisa jualan gas," ucapnya.

Sementara itu, Paulina (29), warga Maguwoharjo, Sleman, mengaku kesulitan mendapatkan tabung elpiji ukuran tiga kilogram. Beberapa toko sepanjang Jalan Tajem selama dua hari tidak mendapatkan stok.

"Dua hari ini mencari, tapi tidak dapat. Kalau tidak ada seperti ini ya susah, mau masak juga tidak bisa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com