Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Mako Brimob Kepri Diselesaikan dengan Perdamaian

Kompas.com - 19/11/2014, 20:23 WIB
BATAM, KOMPAS.com — Kasus bentrokan anggota TNI Yonif 134/Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepulauan Riau di Batam yang terjadi pada Rabu (19/11/2014) pagi telah diselesaikan dengan perdamaian.

"Walau ada kaca markas yang hancur, tidak ada aparat yang luka. Kejadiannya juga cepat. Yang terlibat insiden juga sudah didamaikan," kata Danrem 033/ Wira Pratama, Brigjen TNI Eko Margiyono, yang langsung ke Markas Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam.

Ia mengatakan, kejadian berawal saat dua oknum anggota Yonif 134/Tuah Sakti bertemu dengan dua oknum anggota Brimob Polda Kepri di kios pengisian bahan bakar minyak.

"Anggota kami, Pratu Nuryono dan Praka Budiono, seusai bertugas pulang ke rumahnya di Cipta Asri, tidak jauh dari Markas Brimob, pagi tadi. Saat mengisi bensin untuk motornya, mereka bertemu dengan dua anggota Brimob hingga terjadi saling pandang. Karena terpancing, akhirnya cekcok," kata dia.

Meski konflik sempat reda setelah dilerai oleh petugas Provos Brimob Polda Kepri, sekitar 30 anggota TNI Yonif 134/Tuah Sakti lain yang juga pulang dari tugas berupaya menyelidiki kejadian tersebut dengan mendatangi Markas Brimob.

Namun, saat hendak kembali dari Markas Brimob, diduga ada oknum anggota Yonif 134 yang melempar batu ke arah kaca hingga pecah dan menendang motor yang terparkir hingga roboh.

"Untuk korban terluka, tidak ada. Sekarang situasi sudah kembali aman dan berhasil dikendalikan," kata Danrem.

Kasat Brimob Polda Kepri Kombes Pol Tory Christianto mengatakan, anggota Brimob yang terlibat insiden adalah Bripda Erik Simanjuntak dan Bripda Solatib Purba.

Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo yang juga memberikan keterangan saat mendatangi Markas Brimob mengatakan, kejadian terjadi karena kesalahpahaman hingga menimbulkan isu bentrokan antara Polri dan TNI.

"Dari laporan Pak Danrem dan Pak Kasat, tidak ada tembak-tembakan. Kejadian ini sudah selesai dan masing-masing anggota sudah diberikan pengarahan," kata Soerya.

Sekitar sebulan yang lalu, oknum dari dua institusi tersebut juga bentrok hingga mengakibatkan empat anggota Yonif 134/Tuah Sakti terkena luka tembak, sedangkan anggota Brimob mengalami luka memar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com