Para sopir ini memberhentikan setiap bus yang beroperasi jurusan Tasik-Pangandaran dan sebaliknya, dengan cara mencegat di tengah jalan. Aksi para sopir ini berlangsung di Pertigaan Pasar Padaherang sebagai jalur utama dari Tasikmalaya menuju lokasi wisata Pantai Pangandaran.
Sembari meneriakan aksi solidaritas aksi mogok angkutan umum sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM, para sopir yang dibantu warga sekitar terus mengamati kendaraan umum yang nekat beroperasi.
Koordinator Aksi, Armi mengatakan, aksi mereka sengaja dilakukan untuk menghentikan angkutan umum yang mengambil kesempatan saat digelar aksi mogok nasional angkutan umum. Angkutan umum yang masih beroperasi mulai hari ini dinilai tak memiliki rasa kebersamaan untuk memperjuangkan aspirasi para sopir angkutan umum se-Indonesia.
"Kami minta solidaritas kawan-kawan. Untuk yang dari Tasik disuruh kembali ke garasinya di Tasik, dan untuk yang datang dari Pangandaran dipinta kembali ke terminal lagi," kata Armi, Rabu siang.
Sedangkan para penumpang yang dipaksa turun, kata Armi, pihaknya meminta untuk memakai kendaraan lain seperti ojek. Bahkan, ada sebagian penumpang yang diantar oleh mobil yang telah disediakan para sopir tersebut.
Setelah merasa tak ada lagi angkutan umum yang beroperasi, para sopir pun akhirnya membubarkan diri. Namun di lokasi kejadian masih ada beberapa orang sopir yang terus mengamati jalur untuk memantau angkutan umum yang masih memaksa beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.