Kasubdit Tindak Pidana Korupsi Polda Sulut Ajun Komisaris Besar William Simanjuntak, Minggu (2/11), di Manado, mengatakan, pihaknya telah menghubungi Polres Balikpapan, menanyakan informasi kematian Frangky.
”Saya baru dapat keterangan awal saja (kematian Frangky), tetapi penjelasan resmi kita peroleh besok (Senin),” kata Simanjuntak.
Frangky ditemukan tewas di kamar Hotel Gran Senyiur, Kota Balikpapan, Sabtu lalu. Polres Balikpapan tengah menyelidiki kejadian itu dan akan melakukan otopsi.
”Penyebab kematian belum dipastikan. Namun, sebelumnya korban diketahui minum wine bersama rekan bisnisnya,” ujar Ajun Komisaris Damus Asa, Kepala Satuan Reskrim Polres Balikpapan, Minggu.
Korban diketahui masuk ke hotel berbintang lima itu hari Kamis lalu. ”Dia (Frangky) masuk ke hotel itu dalam keadaan sehat,” kata Damus. Jenazah Frangky saat ini berada di Mortuari RSUD Kanujoso, Balikpapan, yang sebelumnya ditempatkan di RS Pertamina.
Proyek di Manado
Menurut Simanjuntak, Frangky adalah pelaksana proyek bermasalah Youth Centre di Manado yang sejauh ini masih berstatus saksi. Disebutkan, Frangky akan diperiksa lagi oleh penyidik Polda Sulut untuk menentukan statusnya sebagai tersangka. Selain Frangky, Polda Sulut juga telah dua kali memeriksa Wali Kota Manado Vicky Lumentut yang diduga mengetahui banyak kasus tersebut.
Dikatakan, tiga tersangka kasus Youth Centre menyebut peran aktif Frangky dan Lumentut dalam pelaksanaan proyek yang memunculkan kerugian negara. Menurut Simanjuntak, berkas tiga tersangka, yakni Paskalis Mitakda, Ronny Eman, dan Jupri Umar, telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sulut.
”Karena itu, Polda Sulut perlu melakukan klarifikasi kepada Polresta Balikpapan, apakah kematian itu terkait dengan penyidikan kasus Youth Centre atau kematian wajar,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.