Kepala Kepolisian Daerah (Polda) NTB, Brigjen Pol Sriyono memaparkan, pelaku diamankan aparat Polres Kabupaten Bima seusai diamuk massa, Senin (20/10/2014). Pelaku dihajar massa karena terpergok mencuri sepeda motor milik salah seorang warga. Setelah diamankan, pelaku lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Polisi mulai curiga karena setiap ditanya identitas, pelaku selalu bungkam. Petugas pun mengidentifikasi identitas pelaku melalui sidik jari.
"Pas di rumah sakit pelaku tidak membawa identitas, ditanya juga nggak ngaku. Akhirnya kita cari identitas dari sidik jarinya, ternyata ada kesamaan identitasnya dengan DPO Densus 88," kata Sriyono, Rabu (29/10/2014).
Saat ini, Polda NTB telah berkoordinasi dengan Densus 88 untuk mengungkap dugaan keterlibatan pria asal Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima ini dengan kegiatan terorisme. Sebab, identitas pelaku sama dengan salah satu DPO teroris Poso.
"Sekarang kita lidik masalah curanmornya. Kalau masalah curanmor jelas karena motor sedang dipanasi, langsung dibawa kabur pelaku. Untuk terorisnya, nanti Densus 88 yang memeriksa," kata Sriyono.
Menurut data yang dihimpun, pelaku beraksi di Talabiu, Kecamatan Woha, Bima, NTB. KH tertangkap basah ketika hendak mengambil sepeda motor Honda Supra 125 di rumah Firmansyah, salah seorang warga.