Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja 5 Tahun di Arab, TKW Asal Sukabumi Tak Digaji dan Disiksa

Kompas.com - 27/10/2014, 11:00 WIB
SUKABUMI, KOMPAS.com - Papat Fatimah, tenaga kerja wanita (TKW) asal Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang mengalami penyiksaan dan tidak mendapatkan gaji selama lima tahun, gagal dipulangkan dari Arab Saudi.

"Kami sudah mendesak Kedutaan Besar RI di Arab Saudi karena sesuai janji majikannya, Papat akan dipulangkan sebelum Idul Adha, tetapi hingga saat ini belum direalisasikan," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jabar, Jejen Nurjanah, Senin (27/10/2014).

Bahkan, kata dia, Dinas Sosial, Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Sukabumi yang memberikan waktu 20 hari setelah Idul Adha pun tidak bisa memulangkan Papat, warga Kampung Leles, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.

Menurut Jejen, informasi terakhir yang didapatnya dari KBRI, Papat belum bisa dipulangkan karena majikannya belum mempunyai uang untuk membayar gajinya. Sang majikan beberapa kali berjanji akan menjual mobilnya untuk membayar kewajibannya itu.

KBRI juga pernah berjanji jika tidak dipulangkan sebelum Idul Adha maka akan dijemput ke rumah majikannya yang diketahui bernama Salfah Ibrahim. Selain itu, pihak keluarga majikannya juga sudah mengakui perbuatan kejinya tersebut di hadapan polisi Arab Saudi. Namun yang bersangkutan belum dijatuhi sanksi.

"Kami besok ke Kementerian Tenaga Kerja lagiuntuk mendesak pemulangan Papat dengan segera karena berdasarkan informasi hingga saat ini Papat masih kerap mendapatkan penyiksaan keluarga majikannya," tambah Jejen.

Informasi yang terhimpun dari SBMI Jabar, Papat berangkat ke Arab Saudi melalui jasa penyalur TKI, PT Safari Amal Sejati, Jakarta pada 1 Januari 2009. Di tempat kerja, ia kerap mendapatkan penyiksaan hingga kepalanya berdarah dan pernah ditelanjangi oleh di kamar mandi oleh majikan perempuannya.  Hingga saat ini gaji yang diterima Papat selama bekerja di Arab Saudi baru Rp 8 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com