Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik CCTV Toilet Bank Belum Diberi Sanksi, Investor Kecewa

Kompas.com - 29/09/2014, 19:40 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Salah seorang pemegam saham Bank Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial AC mengaku sangat kecewa dengan sikap direksi dan komisaris Bank NTT yang sampai hari ini belum juga menjatuhkan sanksi keras terhadap JM, mantan Kepala Cabang Pembantu Bank NTT, Weluli, Kabupaten Belu. Pria berinsial JM ini terbukti bersalah memasang kamera tersembunyi atau closed camera television (CCTV) untuk merekam karyawatinya (teller) yang sedang mandi.

Kepada Kompas.com, Senin (29/9/2014), AC mengaku sejak mendapat laporan dari korban (karyawati) beberapa bulan lalu, dirinya lantas menegur para komisaris dan direksi agar segera menindaklanjuti kasus tersebut, tetapi sampai hari ini belum juga ada kejelasan.

“Kasusnya sekarang sepertinya diam saja sehingga menurut saya ini yang tidak benar. Harusnya yang bersangkutan (JM) ditindak tegas, yaitu dipecat dan dilaporkan ke pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum,” beber AC.

Sebagai salah satu pemegang saham, kata AC, ia sudah menyampaikan kepada para direksi dan komisaris terkait tindak lanjut dari kasus asusila itu. Oleh karena itu, menurut dia, sudah seharusnya para petinggi di bank tersebut bertindak tegas.

“Komisaris independen, Piet Djemadu beberapa waktu lalu bilang ke saya akan langsung panggil direksi untuk rapat dan dalam tempo 3 x24 jam harus diambil tindakan. Saya juga tanya ke direksi katanya akan diproses, tetapi sampai hari ini juga hanya akan, akan saja,” kecam AC.

Terkait hal itu, Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo, saat dihubungi melalui telepon selulernya, sedang tidak aktif. Begitupun juga Direktur Kepatutan, Adrianus Cemme dihubungi melalui telepon selulernya, tidak diangkat. Dua pesan singkat yang dikirim Kompas.com belum juga dibalas.

Diberitakan, JM terbukti memasang kamera tersembunyi di dalam kamar mandi wanita. Dengan alat itu, dia merekam karyawatinya yang sedang mandi. Aksi ini dilakukan saat dia masih menjabat sebagai kepala Bank NTT Cabang Pembantu Weluli, Kabupaten Belu, NTT. Setelah aksinya diketahui, JM ditarik dari jabatannya dan ditempatkan ke kantor pusat sebagai karyawan nonjob.

Selain merekam aksi para karyawati yang sedang mandi, JM juga merekam sejumlah nasabah yang masuk ke kamar mandi. Aksi JM tersebut tertangkap basah oleh karyawatinya sendiri hingga terjadi percekcokan di antara mereka. Dalam percekcokan itu, keduanya sempat saling berebut CCTV hingga akhirnya sang karyawati berhasil mendapat kamera tersembunyi tersebut dan langsung melaporkan ke orangtuanya.

Tak terima anaknya diperlakukan tidak senonoh, orang tua karyawati yang kesal lantas melaporkan peristiwa memalukan tersebut kepada kepala Bank NTT Cabang Atambua dan diteruskan ke kantor pusat Bank NTT di Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com