Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Ini Menyuapi Singkong Rebus ke Mulut Pak Polisi...

Kompas.com - 24/09/2014, 15:13 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – “Ayo Pak, makan dulu, meski hanya sedikit saja. Singkong ini hasil panen petani kita loh. Saya jamin halal dan sehat,” kata Fenny Tiara di hadapan petugas dalmas Polres Cirebon Kota, yang mengamankan unjuk rasa Refleksi Tani di depan Balai Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/09/2014) siang hari.

Fenny yang menggendong bakul berisi singkong rebus itu terus menawarkan singkong hasil masakan petani singkong ke beberapa petugas dalmas di lokasi. Awalnya, beberapa petugas menolak untuk disuapi singkong oleh Fenny. Namun, tiba-tiba ada satu anggota yang mengambil dan memakannya dengan lahap.

“Terimakasih Pak, bapak sudah menghargai saya, petani singkong, dan masyarakat Indonesia umumnya. Bapak sudah mencintai produk petani sendiri,” kata Fenny, yang hanya seorang diri menawakan singkong di tengah aksi unjuk rasa itu.

Mereka juga semua berdoa agar para petani diberikan keberkahan dalam usahanya mempertahankan pangan.

Sebelum tiba di depan pintu utama masuk kantor Balai Kota Cirebon, Fenny bersama puluhan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Pertanian, Unswagati Cirebon, sempat menaiki gerbang pintu masuk, dan memaksa satpam membuka gerbang.

Merasa tak diladeni, massa membuka pintu dengan paksa, dan masuk ke area balai kota. Ketika ingin masuk ke ruangan, mereka berhadapan dengan petugas dalmas Polres Cirebon Kota yang melarang masuk.

Meski sempat terjadi gesekan, dan adu mulut, massa bertahan di pintu masuk menunggu Wali Kota Cirebon keluar. “Kami hanya ingin bertemu Wali Kota Cirebon, dan meminta untuk mewakili tuntutan-tuntutan kami, untuk pemerintahan Indonesia yang baru,” tegas Tri Utomo Mahasiswa Pertanian, Unswagati Cirebon, di tengah aksi.

Pria yang menjadi koordinator aksi itu juga meminta kepada Wali Kota untuk membatasi pembangunan di Cirebon, agar tidak seluruh lahan dijadikan lahan bisnis. Lahan pertanian, dan perkebunan yang semakin menurun di Kota Cirebon membuat para petani kehilangan pekerjaan, dan lingkungan yang semakin panas.

Meski sudah ditemui Sekda Kota Cirebon, Asep Dedi, yang mewakili Wali Kota, para pendemo tetap mengaku merasa tidak puas. “Kami menampung aspirasi kawan-kawan mahasiswa, dan kami akan menyampaikan kepada Wali Kota. Saat ini, beliau sedang ada kegiatan di luar,” kata Asep Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com