Informasi yang dihimpun Tribun Medan (Tribunnews.com Network) di lokasi rumah sakit, ketiga jenazah korban penembakan tersebut yakni, Hengki Siregar (17) dan Zulfahmi Sagala (42) yang merupakan warga Desa Kota Sunut, Kecamatan Dolok, Tapanuli Selatan, serta Sudirman (45), warga Torgamba.
Sementara pelaku penembakan, menurut beberapa saksi yang merupakan istri para korban, bernama Samidun, seorang pensiunan TNI yang berusia sekitar 70 tahun. Pelaku bersama dua rekannya saat melakukan penembakan.
Penembakan berlatar belakang sengketa lahan antara pelaku dan pemberi kerja terhadap korban. Pelaku mengklaim bahwa lahan yang digarap korban adalah miliknya. Sementara bos dari para korban, yang diketahui bermarga Sagala, juga mengklaim lahan tersebut miliknya. Oleh Sagala, lahan tersebut dijadikannya kebun kelapa sawit. Ia pun memperkerjakan beberapa pegawai termasuk ketiga korban penembakan.
Adapun korban Hengki terkena tembakan pada bagian kepala, kaki, dan badan. Pria yang diketahui baru tamat SMA ini sempat meminta ampun kepada sang penembak dengan menyembah-nyembah.
"Masih anak muda dia. Baru tamat sekolah. Dia ditembak yang kedua. Sempat nyembah-nyembah dia minta ampun. Tapi ditembak juga," ujar Mariani (30), istri korban Sudirman.
Mariani mengatakan, suaminya, terkena tembakan di bagian kepala, pelipis, leher, dan tangan.
"Dia ditembak yang ketiga pas mau nolongin si Hengki," katanya.
Sementara itu, korban lainnya, Zulfami Sagala, terkena tembakan pada bagian punggung dan perut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.