Menurut keterangan saksi mata, Rafika, sebelum menghembuskan nafas terakhir, korban sedang dipijat olehnya. Rafika merupakan seorang pegawai Javana. Namun tiba-tiba korban turun dari tempat tidur dan langsung tergeletak di lantai. Dari mulutnya keluar buih.
"Dia datang sekitar pukul tujuh pagi dan saya yang pijat. Memang tiap turun kapal dia pijat disini. Tiba-tiba dia turun dari tempat tidur. Dia kejang-kejang sambil gigit lidah. Dari mulutnya keluar buih," terang Rafika
Rafika yang panik langsung memanggil rekan-rekannya. Dan karena korban yang tak sadarkan diri, pihak petugas Javana pun membawa korban ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Batam.
Masih menurut Rafika, korban sempat mengatakan jika korban baru pulang dari tempat prostitusi. Tapi korban tidak menceritakan apakah dia sempat bercinta atau tidak.
"Katanya sebelum pijat dia habis dari tempat mami-mami. Katanya ditawarkan main sama anggota mami itu. Tapi main apa saya tidak tau," jelas Rafika lagi.
Dalam kamar tempat korban melakukan pijat, ditemukan celana korban dalam kondisi tergantung di dindng. Selain itu, juga,ditemuka rokok dan kacamata korban di atas meja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.