Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Lemas Lihat Jasad Rany Astkilia Penuh Luka-luka

Kompas.com - 11/09/2014, 21:23 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Nanik Indrayanti tak kuasa menahan tangis. Tubuh perempuan berusia 38 tahun itu terlihat lemas di samping jenazah anaknya, Rany Astkilia (22), saat hendak dimakamkan di pemakaman Dusun Randugunting, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis (11/9/2014) siang.

Ditemani beberapa saudaranya, dari mulut Nanik terucap kata doa. Dia bahkan sempat pingsan saat jenazah putri pertamanya itu diberangkatkan ke liang lahat. Sementara, Didik, ayah Rany bersama ratusan pelayat yang merupakan kerabat, teman, dan tetangga Rani juga ikut menghantarkan Rany ke tempat peristirahatan terakhir.

Kabar kematian mahasiswi jurusan Manajemen STIM YKPN ini sebelumnya mengalir deras di media massa dan media sosial. Jasad Rany ditemukan di Dusun Kanoman RT 01/05 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/9/2014) pagi dalam kondisi mengenaskan.

“Kedua orang tua Rany masih syok mendengar kabar duka ini. Awalnya mereka sempat mengira Rany kecelakaan. Akhirnya kami beritahu perlahan-lahan kabar duka yang sebenarnya. Kami tak mempunyai firasat apapun,” ucap paman Rany, Jafar Sodik (50), kepada sejumlah wartawan.

Jafar mengaku merinding saat mengetahui kabar duka terkait keponakannya itu. Kabar duka yang diterimanya Rabu siang itu begitu mengagetkan. Dia mendapat kabar duka itu dari Tomo, saudaranya. Jafar lantas bergegas menuju RSUD Dr Sardjito, Yogyakarta.

Begitu sampai di RSUD Dr Sarjito, kaki Jafar tak bisa bergerak melihat tubuh keponakannya itu terbujur kaku dan bersimbah darah. Luka tusuk di beberapa bagian tubuh keponakannya itu, membuatnya semakin pedih dan takut.

"Kaki saya sampai rasanya tidak ada tulangnya melihat jasad Rany. Padahal biasanya saya mengangkat mayat atau jasad sudah biasa. Ini yang saya hadapi jasad ponakan saya, hati saya pedih," kenang Jafar yang merupakan salah satu relawan di Kabupaten Magelang.(Agung Ismiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com