Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok dan Pukul Pengunjung, Enam Petugas Keamanan RSHS Ditahan...

Kompas.com - 02/09/2014, 06:31 WIB

Sikap RSHS

Kepala Sub Bag Humas RSHS, Nurul Wulandhani, tak membantah ada pemukulan di rumah sakitnya oleh petugas keamanan terhadap orangtua pasien rumah sakit. "Kami menyesalkan peristiwa ini terjadi," ujar Nurul, Senin.

Meskipun beragam cerita muncul di media massa, lanjut Nurul, RSHS menyerahkan penanganan kasus itu sepenuhnya kepada kepolisian untuk mendapatkan kepastian.

Meski demikian, investigasi internal RSHS mendapatkan awal persoalan Roni dengan petugas keamanan terjadi lebih awal, tepatnya Senin pekan lalu pada pukul 10.30 WIB.

Menurut Nurul, saat itu Roni datang bersama seorang pengunjung lain ke area rawat inap RSHS. Sesuai kebijakan, petugas keamanan menanyakan tujuan kunjungan Roni dan kartu identitas penunggu pasien.

Saat itu, Roni disebut mengatakan tak merasa perlu memakai kartu penunggu pasien karena sudah lama menunggui anaknya di RSHS. Adapun pengunjung lain yang datang bersamanya diizinkan masuk karena memakai kartu penunggu pasien.

Dilarang masuk ke ruang perawatan, Roni pun mengeluarkan kata-kata yang tak pantas dan mendorong petugas keamanan. Dia pun menantang para petugas untuk duel. Tantangannya tak diladeni, Roni pun mengeluarkan kata-kata ancaman. Namun, masalah dapat diredam setelah ditengah petugas keamanan lain.

Ternyata, persoalan belum rampung. Pada Rabu malam, sekitar pukul 22.30 WIB, para petugas keamanan RSHS sedang melakukan patroli. Menurut Nurul, saat itu seorang pengendara motor yang belakangan diketahui adalah Roni, menyerempet petugas yang sedang patroli, di area parkir basement.

Sesudah menyerempet, lanjut Nurul, Roni memutarbalikkan kendaraan sembari mengeluarkan kata-kata kotor, hinaan, makian, dan ancaman kepada petugas. Dua petugas keamanan itu pun terpancing emosi, terjadi cekcok mulut.

Karena susasana makin memanas, petugas keamanan memanggil komandan regu melalui peralatan komunikasi (HT) untuk membantu menyelesaikan persoalan. Namun, anggota lain pun turut mendengar komunikasi tersebut dan berdatangan ke lokasi cekcok.

Kedatangan petugas lain ternyata tak menghentikan Roni. Puncaknya, kata Nurul, pemukulan pun terjadi diawali dengan pukulan spontan salah satu petugas. Setelah pemukulan, petugas keamanan sempat mengajak Roni ke pos keamanan untuk klarifikasi dan penyelesaian masalah, tetapi ditolak Roni.

(tis/cr4/Budi Prasetyo/Tribun Jabar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com