Anggota DPD RI, Sarah Lery Mboik yang sedang berada di Jakarta, ketika dihubungi Kompas.com dari Kupang, Kamis (28/8/2014) malam mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendampingi calon TKW tersebut yang ingin identitasnya tidak dipublikasikan.
“Kita belum dapat data lebih jauh karena yang bersangkutan (calon TKW) masih mengalami trauma akibat semua barang yang ia bawa dari Kupang diambil oleh pemilik penampungan. Dia mulai masuk ke tempat penampungan sejak Sabtu (23/8/2014) lalu dan saat itu juga telepon selulernya diambil, Kartu Tanda Penduduk dan kartu sehat juga disita sehingga dia tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Akhirnya dia pun kabur,” kata Sarah.
Selain itu, kata Sarah, yang membuat calon TKW itu nekat kabut karena sempat bertemu dengan 34 TKW lainnya asal Kupang yang sudah menempati lokasi itu lebih selama enam bulan. Menurut Sarah, calon TKW itu kabur setelah penghuni penampungan lengah. Dia kabur dengan menumpangi angkutan umum, lalu bertemu dengan salah seorang warga NTT yang tinggal di Jakarta yang kemudian menolongnya.
“Dia direkrut oleh PT Malindo Mitra Perkasa. Perusahaan inilah yang merekrut 52 calon TKI bermasalah yang kemudian ditangani oleh Brigadir Polisi Rudy Soik, anggota Direskrimsus Polda NTT yang melaporkan komandannya sendiri ke Komnas HAM,” kata Sarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.