Dalam operasi tersebut, aparat gabungan berhasil mengamankan 6 set mesin Dompeng di atas rakit yang digunakan untuk menyedot emas. Selanjutnya, rakit tersebut dibawa ke hilir menyusuri Sungai Landak dengan dikawal 12 personel dari kepolisian.
Namun nahas, dalam perjalanan menyusuri sungai, sekitar pukul 18.00 rakit yang dikawal pecah dan anggota melompat ke sungai. Dari seluruh anggota, hanya 11 orang yang berhasil selamat, sementara 1 orang lainnya, Brigadir Suprianto hanyut dan hingga kini belum ditemukan.
Sementara itu, Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen Pol Arief Sulistiyanto membenarkan kejadian tersebut. "Belum jelas keadaannya, saat ini masih dalam proses pencarian" ujar Arief Sulistiyanto saat ditanya soal nasib Brigadir Suprianto.
Hingga berita ini diturunkan, belum bisa dipastikan kondisi Brigadir Suprianto apakah masih hidup atau sudah meninggal. Pihak kepolisian pun masih berusaha mencari keberadaannya.