"Siaga I" versi warkop Cak No bahkan memaksanya menambah personel pelayan. Suwarno mendatangkan khusus putra pertamanya yang sedang libur sekolah untuk membantu melayani pembeli bersama istrinya.
"Kebetulan sedang libur sekolah, makanya saya minta bantu-bantu di sini karena pembeli cukup ramai," kata dia, Kamis (21/8/2014).
Sejak adanya sidang sengketa pilpres, warkop tepat di samping pintu depan kantor KPU Jatim di Jalan Raya Tenggilis Nomor 1 Surabaya itu terlihat ramai. Sebab, di sana dilakukan pengamanan oleh polisi. Pembelinya bukan masyarakat umum, melainkan para personel yang terlibat pengamanan, seperti polisi, TNI, dan sebagian lagi wartawan peliput.
Di warkop sederhana tersebut, para pembeli tidak hanya menemukan kopi, beragam makanan ringan seperti kue, nasi bungkus, serta berbagai jenis minuman hangat dan dingin juga disediakan.
Jam kerja Suwarno saat ramai pengamanan juga bertambah. Jika sehari-hari hanya sampai sore, saat pengamanan bisa sampai pukul 21.00. Karena jam kerja bertambah, otomatis omzet Suwarno juga bertambah.
"Jika hari-hari biasa hanya Rp 500.000 sehari, saat ramai seperti ini bisa sampai Rp 3 juta sehari. Cukuplah buat tambah biaya sekolah dua anak saya," ujar Suwarno sambil tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.