Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Halau Empat Bus Kelompok Massa Menuju Jakarta

Kompas.com - 21/08/2014, 14:05 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat berhasil menghalau empat bus berpenumpang kelompok massa yang akan bergerak menuju Jakarta yang datang dari arah Purwakarta, pada Rabu, (20/8/2014) tadi malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Empat rombongan bus itu akan menyaksikan dan mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang akan diputuskan pada hari ini, Kamis, (21/8/2014).

"Tadi malam, ada empat bus, tapi sudah kita imbau untuk kembali dan tidak melanjutkan perjalanannya," kata Kapolda Jabar Irjen Pol. Mochamad Iriawan di Gedung Sate usai menghadiri acara penandatanganan peraturan bersama antara Gubernur, Kapolda dan Kejati Jabar tentang penegakan hukum lingkungan terpadu, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Meski mengatakan sempat halau empat bus, Iriawan tidak menguraikan berapa jumlah kelompok massa dalam bus tersebut. Iriawan mengatakan, polisi mengimbau massa yang akan bergerak menuju Jakarta itu untuk menyaksikan putusan MK di rumahnya masing-masing saja.

"Sebaiknya menyaksikan (putusan MK) di televisi saja, kan lebih nyaman menyaksikannya, daripada datang ke Jakarta, kan engga kelihatan," katanya.

Iriawan mengatakan, sejak semalam polisi sudah bersiaga diberbagai kawasan Jabar arah menuju Jakarta dan perbatasan Jabar-Jakarta. Penyisiran pun terus dilakukan.

"Sebanyak 20.944 jumlah personilnya yang kita siagakan," kata Iriawan.

Hal ini, kata Iriawan, dilakukan dalam rangka membantu pengamanan Mabes Polri jelang putusan MK di Jakarta. Selain itu, kata Iriawan, sebanyak 3 kompi Brimob sudah diberangkatkan ke Jakarta sejak beberapa hari lalu.

"3 kompi Brimob sudah kita berangkatkan untuk membantu personil Mabes Polri melakukan penjagaan di MK," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar menambahkan, situasi diarah Jabar-Jakarta dan kawasan perbatasan Jabar-Jakarta tidak ada kendala. "Kita terus melakukan penyisiran, situasi kondusif, aman terkendali," kata Martin singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com