Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kepunahan Satwa Liar, "Selamatkan Yaki" Gelar Lomba Menembak

Kompas.com - 14/08/2014, 14:14 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Berbagai upaya mencegah perburuan terhadap satwa liar terus dilakukan organisasi kemasyarakatan "Selamatkan Yaki", termasuk menggelar lomba menembak "Pa'dior Shooting Competition".

"Lomba menembak ini masih baru di Sulawesi Utara apalagi ini diselenggarakan oleh organisasi masyarakat. Selain bertujuan menjaring atlit berprestasi kami juga mengharapkan bisa meningkatkan pengetahuan serta cinta lingkungan dan kelestarian alam serta satwa liar," ujar Education officer "Selamatkan Yaki", Yunita Siwi, Kamis (14/8/2014).

Siwi juga menjelaskan, perburuan sudah ada semenjak manusia ada di bumi. Dengan berburu, manusia jaman purba bisa memenuhi kebutuhan makanannya. Di jaman sekarang ini berburu sudah bukan merupakan satu pekerjaan utama lagi untuk hidup.

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk bangga akan potensi alam Indonesia khususnya satwa khas Sulawesi Utara, sehingga hobi tetap berjalan, tapi perlindungan satwa bisa juga tetap terjaga dan bisa terhindar dari bencana alam," kata Siwi.

Lomba yang mengusung tema “Torang Bangga Nyanda Batembak Satwa Dilindungi”, ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2014 dengan mempertandingan beberapa kelas seperti kelas air revolver 10 meter dan kelas air revolver metal shiloutte 20 meter.

"Lomba ini terselenggara berkat kerjasama dengan Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (YISBSU) dan terbuka untuk umum. Pelaksanaannya juga diadakan di Kompleks YISBSU, Pinabetengan, Kecamatan Tompaso, Minahasa," tambah Siwi.

Perburuan terhadap satwa liar di Sulawesi Utara akhir-akhir ini mendapat perhatian luas dengan semakin intensnya berbagai pemerhati dan lembaga konservasi serta kelompok masyarakat menyerukan dihentikannya perburuan terhadap satwa liar khas Sulawesi Utara seperti Yaki atau monyet hitam Sulawesi yang semakin terancam punah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com