“Yang jelas, dalam proses pemeriksaan lanjutan, kita akan bawa tersangka ke seorang psikiater untuk diperiksa kondisi kejiwaannya,” kata Kasatreskrim Polres Jember, AKP Sunarto, Rabu (6/8/2014).
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku, apakah mengalami gangguan atau tidak (baca juga: Bunuh Anak Kandung dan Kubur di "Septic Tank", Apa Alasan Sang Ibu?).
“Ini, kan, ibu kandung membunuh anaknya sendiri, saya khawatir ada kelainan dalam kejiwaannya,” ungkap dia.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan belum ditemukan tanda-tanda kelainan pada kejiwaan pelaku.
“Sementara belum ada kelainan, normal-normal saja. Tetapi kami belum tahu persis seperti apa kondisi sebenarnya, makanya kita datangkan psikiater karena lebih paham,” tambah Sunarto.
Polres Jember telah menetapkan Sl sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap anak kandungnya, Iin, yang dikuburkan di dalam septic tank. Sl disangka dengan pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman maksimal, mati.
Tersangka tega menghabisi nyawa buah hatinya sendiri yang mengalami keterbelakangan mental pada 9 Juli 2012. Pelaku menghabisi nyawa korban karena emosi, begitu melihat piring yang digunakan makan oleh korban jatuh hingga pecah. Peristiwa itu terungkap setelah anaknya yang lain, Solihin (9), menceritakan kepada kakeknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.