Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penyerangan di Lampung, Warga Tak Berani Pulang

Kompas.com - 31/07/2014, 19:26 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Warga tak berani mendatangi rumahnya seusai penyerangan ribuan warga di Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sebagian besar rumah tertutup, ditinggal oleh penghuninya. Namun, warga dari desa tetangga banyak berlalu lalang, bahkan turut mengambil gambar melalui ponsel.

Ariel, salah satu warga Pekon Padawaras, mengaku sengaja datang ke lokasi kejadian untuk menyaksikan secara langsung kerusakan pasca-kerusuhan.

"Saya ingin tahu saja. Lihat langsung, jadi bukan cerita katanya-katanya saja dari orang lain," kata Ariel. Selain warga dari desa tetangga, tampak aparat kepolisian dan posko bantuan dari pemerintah setempat berjaga-jaga di lokasi.

Herman, Camat Semaka, saat ditemui pada Kamis (31/7/2014) malam, mengaku sudah mengimbau warganya untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Saya sudah menyusul mereka yang mengungsi untuk pulang, kami menjamin keselamatan mereka, tetapi sepertinya warga masih trauma," kata Herman.

Pada Rabu (30/7/2014) sekitar pukul 18.30 WIB, pencurian sepeda motor terjadi di Pekon Tugu Papak, tepatnya di masjid. Pelaku, Kudai (27), yang merupakan warga Pekon Karang Agung, tepergok saat beraksi.

Kudai dikejar oleh warga Tugu Papak. Sesampai di Dusun Mojokerto, Pekon Sukaraja, dia tertangkap dan dihakimi massa hingga tewas.

Pada saat bersamaan, warga Pekon Way Kerap, Reval bin Rusli (17), melintas seusai mandi, dalam keadaan telanjang dada, dan sedang mendorong motor yang mogok. Ia berjalan melintasi kerumunan massa yang kalap.

Warga mengira Reval adalah teman Kudai. Akhirnya, Reval pun turut dihakimi massa, tetapi dia berhasil diselamatkan. Tak terima dengan pemukulan itu, akhirnya ribuan warga dari Tiga Pekon melesak masuk ke Pekon Sukaraja serta merusak kendaraan dan membakar sejumlah rumah.

Aparat kepolisian kini masih berjaga-jaga sampai lokasi dipastikan benar-benar kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com