Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Pak Pram, dan Wajah Saya yang Sulit Dipalsukan

Kompas.com - 31/07/2014, 15:46 WIB

Tapi begitu sampai di depan tempat duduk saya, Pak Pram tercekat dan langsung men-skak mat saya.

“Lho, ini kan yang tadi pagi sudah ke sini, kok kesini lagi, mau apa? Mau dapat duit lagi ya? Jangan nggragas, bagi-bagi juga sama yang lain!!!!”

“Duh, mati aku!” batinku saat itu. Aksi saya ketahuan. Saya tak bisa mengelak dan hanya bisa meringis menahan malu. Uang yang tadinya akan diberikan pada saya pun tak urung diberikan kepada kawan di sebelah saya.

Paijo yang juga ikut dalam rombongan ini pun saya lihat hanya cengar-cengir melihat keapesan saya.

Sampai di luar rumah Pak Pram, Paijo menghampiri saya dan berkata sambil cengengesan,

“Mau bagaimana lagi Gus, mukamu memang begitu, mau didandani bagaimanapun juga mukamu tetep saja mencolok, apalagi gigimu itu, mudah diingat, wahahaha.”

“Sialan kowe jo!!!” maki saya kepada Paijo yang dengan riang memamerkan uang lima ribu rupiahnya dengan menempelkannya di jidatnya sambil tertawa terkekeh.

Hhh, Lebaran memang tak ramah dengan kepalsuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com