Peristiwa ini terjadi saat warga sedang melaksanakan shalat Idul Fitri 1435 Hijriah tepat pukul 08.00 Wita, Senin (28/7/2014).
Sontak saja, hiruk pikuk masyarakat yang sedang bersukacita menyambut momen Lebaran berubah menjadi petaka bagi kerabat dan keluarga korban.
"Oknum pemuda yang menjadi pelaku ternyata pernah mengidap penyakit stres. Mungkin karena penyakit pemuda ini kambuh sehingga tega membunuh neneknya dengan cara menggorok leher hingga nyaris putus," kata Husain, salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Menurut dia, pemuda stres itu langsung kabur ke rumah salah satu ketua RT setempat setelah melakukan aksinya.
"Warga sempat ketakutan karena pemuda itu tidak mau melepaskan parang yang digunakannya. Namun, pemuda itu bisa dibekuk setelah puluhan aparat kepolisian menangkap pelaku. Bahkan aparat sempat melepaskan tembakan peringatan sebelum membekuk pelaku," kata Husain.
Saat ini, kata Husain, pelaku sudah dibawa ke kantor Polsek Pamboang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami merasa terpukul dengan kejadian ini. Kami ikhlas menerimanya. Apalagi, pelaku juga kerabat sendiri yang dianggap mengalami gangguan jiwa," kata Yusuf, anak korban dengan nada terbata-bata.
Yusuf menyampaikan, selama ini korban menetap di lingkungan Lembang, Desa Limbua, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.