Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damai, Dua Kubu Capres Santap Tumpeng Bersama

Kompas.com - 22/07/2014, 11:29 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com — Sehari menjelang penetapan hasil pemilihan presiden (pilpres), pendukung dua pasangan calon presiden (capres) melakukan aksi damai dengan menyantap tumpeng bersama.  

Suasana kekeluargaan terlihat saat pendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Sidoarjo bertemu dalam acara silaturahim, Senin (21/7/2014).  
Mereka saling sapa, lalu menikmati tumpeng sembari ngobrol bareng.

Suasana itu beberapa bulan terakhir nyaris tidak terlihat. Mereka bersitegang karena harus adu kuat berebut suara untuk memenangkan presiden jagoan masing-masing.

Silaturrahim di Pendopo Kabupaten Sidoarjo yang diprakarsai Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) Sidoarjo itu dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo HMG Hadi Sutjipto, Kepala Staf Kodim (Kasdim)  0816 Mayor Inf Heru Utomo, Kasat Intelkam Polres Sidoarjo Iptu Irwan, Khoirul Huda, caleg DPRD Sidoarjo 2014-2019 dari Partai Golkar, Ali Masykuri, caleg DPRD Sidoarjo 2014-2019 dari Partai Nasdem.

Juga ada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo M Zainal Abidin dan perwakilan Panwaslu,  Burhanuddin.

Dari pendukung Prabowo-Hatta hadir antara lain Iwan S dan Andik Setiawan, sedangkan dari Laskar Jokowi-JK hadir Sumi Harsono.

Sumi menuturkan, silaturahim itu merupakan bagian dari pendidikan demokrasi, khususnya bagi warga Sidoarjo.

"Kami ingin demokrasi berjalan baik. Tandanya adalah mau menerima apa pun hasil yang diputuskan. Sebagai relawan, kami wajib mengajak masyarakat untuk bersikap dewasa dalam berdemokrasi," tutur Sumi.

Ia mengajak masyarakat, terutama barisan pendukung Jokowi-JK, untuk bersikap legawa menerima apa pun hasil pilpres.  

"Masyarakat di Sidoarjo harus tetap damai meski berbeda dukungan dan pilihan. Hak masyarakat adalah memilih. Siapa pun yang menang adalah pilihan terbanyak rakyat. Karena itu, semua harus menerima dan mendukungnya," ujar Sumi.

Harapan senada diutarakan Andik Setiawan, relawan Prabowo-Hatta Rajasa. Andik mengaku sejak pilpres akan dimulai, ia sudah memegang komitmen menciptakan kedamaian.

"Kami sambut baik kampanye damai. Begitu pun sekarang, setelah pilpres, kami sepakat menyambut hasil dengan damai," ujar Andik.

Wabup Hadi Sutjipto mengatakan, warga Sidoarjo diharapkan tenang dan damai menyikapi hasil Pilpres 2014. Kemenangan itu adalah kemenangan rakyat, bukan partai maupun golongan.

"Yang menjadi presiden atau yang terpilih menjadi presiden adalah kehendak Allah SWT," ucap Hadi, Minggu (20/7/2014) malam.

Sempat memanas

Saat perhitungan suara tingkat kabupaten pekan lalu, tensi politik sempat panas. Ini terjadi setelah kubu Prabowo-Hatta menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi.

Dari hasil rekapitulasi tersebut, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) unggul dibandingkan pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa

Jokowi-JK meraih 550.726 suara atau 54,23 persen, sedangkan Prabowo- Hatta hanya meraih 45,77 persen dengan raihan 464.893 suara.

Prabowo-Hatta hanya unggul di tiga kecamatan, yakni Jabon, Tarik, dan Buduran, sedangkan Jokowi-JK unggul di 15 kecamatan lainnya di Sidoarjo. (mif) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com