"Distribusi ke TPS-TPS dimulai sore ini jam 16.00 WIB menggunakan 3 becak," jelas Ketua PPS Kelurahan Kadipaten, Asep Ristianto, Selasa (8/7/2014) sore.
Asep mengungkapkan, becak dipilih sebagai alat transportasi mengantar logistik pemilu karena lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) banyak yang melewati gang-gang sempit, sehingga tidak memungkinkan jika menggunakan mobil atau truk.
"Yang masuk gang sempit TPS 7, 8, 10 dan 13," kata Asep.
Selain itu, distribusi logistik dengan menggunakan becak cukup unik, bebas polusi dan mampu menjangkau lokasi TPS yang harus melewati jalan-jalan sempit.
"Ini sudah yang kedua kalinya. Pileg kemarin juga distribusi dengan menggunakan becak," ucapnya.
Menurut Asep, untuk sekali mengantar pulang balik, tukang becak diberi Rp 10.000. Anggaran ini, lanjut dia, sesuai dengan peraturan yang berlaku dari KPU.
"Ya, kita sewa satu becak Rp 10.000 pulang balik kantor kelurahan ke TPS. Satu becak tadi bisa mengangkut 6 kotak suara," tandasnya.
Meski ditribusi logistik pemilu menggunakan becak, namun standar pengamanan sesuai dengan peraturan. Becak tetap dikawal oleh pihak kepolisian, anggota Linmas dan petugas PPS.
Di Kelurahan Kadipaten terdapat total 15 TPS. Total DPT yang terdaftar sebanyak 5.116 orang. "Minat Pilpres ini lebih meningkat dibandingkan kemarin," pungkas Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.