"Informasi yang kami himpun di lapangan, selebaran itu disebar oleh orang tidak dikenal dengan menggunakan mobil,” terang Relawan Seknas Jokowi, Sapto Raharjanto, Jumat.
Kata dia, selebaran tersebut disebar mulai dari daerah perbatasan Kabupaten Banyuwangi- Jember, pada saat pagi hari.
“Infonya dari masyarakat yang mengetahui kejadiannya. Katanya, selebaran tersebut disebar pagi hari, sebelum rombongan menuju Jember,” imbuh Sapto.
Isi selebaran tersebut, kata Sapto, tidak jauh berbeda dengan kampanye hitam sebelumnya, yang dialamatkan pada capres Jokowi.
“Isinya sangat provokatif, yakni ajakan untuk tidak memilih beliau (Jokowi) pada Pemilu Presiden 9 juli mendatang. Tentu kami sangat dirugikan dengan beredarnya selebaran ini, apalagi selebaran ini disebar di jalur yang akan dilalui beliau,” ungkapnya.
Sapto menyatakan akan melaporkan kasus selebaran tersebut kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jember.
“Kami sekarang lagi kumpulkan selebarannya, sebab selebaran tersebut juga sudah beredar di sejumlah kecamatan. Nanti kita lapor ke Panwaslu,” pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, capres Jokowi sedianya akan berkampanye di Jember, dengan melakukan blusukan ke pasar induk tradisional Tanjung. Namun, agenda ke Jember tiba- tiba dibatalkan, dan Jokowi bertolak langsung ke Malang, dengan menggunakan pesawat dari Kabupaten Banyuwangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.