Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-tabrakan, Perbaikan KMP Marisa Butuh Waktu 6 Bulan

Kompas.com - 04/05/2014, 16:25 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com -- PT Jembatan Nusantara, perusahaan pemilik KMP Marisa Nusantara, memprediksikan kapal penumpang tersebut beroperasi kembali antara 4-6 bulan ke depan.

Menurut Kepala Cabang PT Jembatan Nusantara Martoyo, saat dihubungi pada Minggu (4/5/2014) siang, KMP Marisa Nusantara saat ini bersandar di Dermaga Pelencengan, Pelabuhan Bakauheni, Lampung, untuk menjalankan pemeriksaan dari Syahbandar Bakauheni.

"Senin kemungkinan bisa masuk docking untuk menjalankan proses perbaikan akibat tabrakan," kata dia.

Ia memperkirakan KMP Marisa Nusantara yang baru beroperasi sekitar 1,5 tahun di penyeberangan Bakauheni-Merak itu akan kembali beroperasi pada 4-6 bulan mendatang.

Terkait dengan KM Qihang yang lari pascatabrakan pada Sabtu dini hari kemarin, pihaknya meminta aparat terkait segera menangkap kapal tersebut serta bertanggung jawab atas kerusakan kapal penumpang itu.

Sementara itu, Dir Polair Polda Lampung Kombes Edion mengatakan tidak melakukan pengejaran KM Qihang yang lari pasca-tabrakan kemarin.

"Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material saja, lagi pula kalau sudah keluar dari laut lepas urusannya adalah internasional," kata Edion saat dihubungi terpisah.

Tabrakan itu menyebabkan kerusakan pada 22 mobil dan 2 motor yang ada di dalam kapal.

Sedangkan informasi yang dihimpun dari internal ASDP Bakauheni Lampung, kapal kargo Qihang mematikan radar hingga menyulitkan tim Kesyahbandaran Bakauheni dalam melacak posisi kapal tersebut.

Tim yang terdiri dari lima kapal sedang berupaya mencari posisi kapal agar KM Qihang tidak sampai keluar dari perairan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com