Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2014, 22:09 WIB


PEKALONGAN, KOMPAS.com
- Ada kejadian menggelikan yang terjadi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Seorang anak tanpa disengaja mencuri motor milik ibunya sendiri.

Bagaimana bisa? Begini ceritanya. Ryan, pelaku pencurian hendak pulang ke rumah pukul 2.00 WIB setelah main game online. Muncul niat pelaku yang benama lengkap Hilarius Ryan Gunawan (20) itu untuk mencuri motor penghuni kos yang berada di rumahnya.

Diketahui, rumah pria tamatan SMP itu digunakan sekaligus oleh sang Ibu untuk usaha kos-kosan. "Disana ada empat sepeda motor, tiga dikunci stang. Dia mengambil satu motor yang tidak dikunci stang," kata Kapolsek Pekalongan Utara, AKP Zurianto, Jumat (25/4/2014), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Ryan tidak menyadari kalau motor matic berplat nomor G 2606 EH yang dicuri itu adalah milik ibunya sendiri. Sebab, lanjut AKP Zurianto, ada kemungkinan Ryan tidak fokus setelah lebih dari sepuluh jam bermain game online di warnet.

Berdasarakan pengakuan, Ryan bermain game online di warnet sejak Rabu (23/4) jam satu siang, hingga Kamis pagi (24/4). Motor hasil curian itu pun untuk sementara dititipkan ke warnet langganan yang berada tak jauh dari rumahnya. Ia membawa motor itu dengan cara didorong.

Siang harinya, ketika bangun dari tidur, Ryan melihat ibunya pulang dari membeli makanan menggunakan sepeda ontel.

"Motornya dimana Bu?" kata Zurianto, menirukan Ryan yang heran sang ibu pulang tanpa sepeda motor. Ibunya menjawab, kalau motornya dan hilang.

"Lucunya. Ryan lah yang meminta ibunya segera lapor polisi," kata Zurianto.

Menurutnya, saat itu Ryan masih belum sadar jika motor yang dicuri adalah motor ibunya. Awalnya, ibu Ryan tidak bersedia melaporkan ke polisi. Namun, karena Ryan mendesak, akhirnya sang ibu kemudian melaporkan ke Polsek Pekalongan Utara.

Setelah diselidiki dengan memeriksa beberapa saksi, kata Zurianto, memang benar pada Kamis jam dua malam ada yang melihat Ryan sedang mendorong salah satu sepeda motor di komplek kos mahasiswa.

"Waktu ditanya, Ryan tidak mau mengaku jika yang ia curi adalah sepeda motor milik ibunya," kata Zurianto.

Setelah diperlihatkan sejumlah barang bukti, kata dia, Ryan kemudian dengan malu mengakui tindak pidana yang dia lakukan. "Ryan terancam 367 KUHP. Pencurian dengan pemberatan, atau pencurian dalam keluarga," kata Zurianto.

Zurianto menambahkan, dari keterangan sang Ibu, Ryan merupakan anak hasil adopsi. Dia memang sering menjual barang-barang yang ada di rumah. Ibunya tidak tahu uang habis digunakan untuk apa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Regional
Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com