Keributan dipicu lantaran para saksi dan caleg menemukan sejumlah perbedaan data antara catatan saksi dengan data plano C1. Kecurigaan adanya manipulasi suara pun merebak hingga pelaksana pemilu dituding melakukan manipulasi dan perubahan data untuk kepentingan tertentu.
Akibatnya, puluhan caleg dan saksi partai politik melancarkan protes ke sejumlah kantor kelurahan dan desa yang tengah melaksankan perhitungan suara hingga minggu (13/4/2014) dinihari.
Di kantor kelurahan Takatidung Polewali Mandar misalnya, puluhan caleg dan saksi parpol melancarkan protes dan memaksa petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat membuka sejumlah data C1 plano yang ditemukan diduga bermasalah.
Namun petugas PPS menolak dengan alasan harus menghadirkan petugas KPPS dan saksi-saksi partai lain. Keributan pun sempat terjadi lantaran para saksi ngotot tetap minta formulir C1 plano yang dicugai berbeda dengan catatan para saksi sebelumnya.
Namun demikian, petugas PPS tetap ngotot tak akan membuka kotak suara. Amir, salah satu saksi partai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya, mencurigai ada kesalahan data sejumlah formulir C1.
Menurut amir sejumlah partai politik yang semula dinyatakan tak mendapatkan suara, namun setelah diperiksa hingga ke formulir C1 plano ternyata masing-masing partai punya suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.