Anak Gadisnya Hilang Seminggu dari Pesantren, Ainur Lapor Polisi

Ainur baru tahu anaknya hilang setelah menerima laporan dari pengurus Pondok Pesantren Azzahro yang ada di Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kendal. Menurut Ainur, dirinya baru dikabari oleh pengurus Pondok, Selasa (2/4/2014) pagi, sehingga dia segera mendatangi pondok tersebut.

“Anak saya mondok di Ponpes Azzahro, sejak 7 bulan lalu. Selain mondok di Ponpes Azzahro, anak saya juga sekolah di SMK Azzahro, milik Ponpes tersebut,” kata Ainur sambil menunjukkan foto anaknya.

Menurut Ainur, selama "mondok", anaknya tidak pernah mempunyai masalah. Bahkan, dua minggu lalu, dirinya sempat menjenguk anaknya, dan putrid pertamanya dari dua saudara tersebut, terlihat tidak mempunyai masalah.

“Ketika saya pondokan, memang anak saya agak keberatan. Tapi, setelah berada di pondok, ya, dia tidak ada apa-apa,” ucapnya.

Ainur menambahkan, berdasarkan cerita pengurus pondok, anaknya sempat masuk sekolah sebelum menghilang. Namun, setelah pulang ke Pondok, dia pergi lagi dan hingga kini belum kembali.

“Dia tidak pulang ke Rembang,” ujarnya.

Nayabiku Saniah mempunyai ciri-ciri tinggi badan sekitar 140 centimeter, tubuh gemuk dan rambut ikal. Korban memakai jilbab dan tidak diketahui pakaian yang dikenakan. Pasalnya, tidak ada teman pondok yang mengetahui kepergiannya.