Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Minta Media Hati-hati Beritakan soal Satinah

Kompas.com - 01/04/2014, 09:29 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Keluarga Satinah di Dusun Mrunten, Desa Kalisisdi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, menjadi sorotan media sejak kasus yang membelit Satinah di Arab Saudi menjelang batas akhir pembayaran diat, 3 April 2014, mencuat di media.

Tak jarang, Paeri (47), kakak kandung Satinah dan Nur Apriana (20), tampil secara live di sejumlah televisi nasional untuk diwawancarai.

Namun, intensitas pemberitaan terhadap Satinah dengan beragam tafsir dari masing-masing media sedikit banyak membuat khawatir keluarga Satinah. Ditakutkan, hal itu akan memengaruhi sikap dan pandangan Pemerintah Arab Saudi dan keluarga eks majikan Satinah di tengah upaya negosiasi tim khusus pemerintah saat ini.

Kepada Kompas.com, Paeri meminta agar media berhati-hati memberitakan Satinah. "Kami terima kasih sekali dengan bantuan media selama ini. Tapi, kami mohon bantuan teman-teman juga agar berhati-hati dalam memberitakan soal Satinah. Jangan sampai keluarga majikan dan masyarakat Arab tersinggung," kata Paeri, Selasa (1/4/2014).

Paeri mengungkapkan, tak sedikit warga Arab Saudi yang berempati terhadap nasib Satinah dan akhirnya turut menyumbangkan hartanya untuk membantu kekurangan diat yang diminta keluarga eks majikan Satinah.

"Pemerintah Arab sudah banyak membantu, termasuk juga warganya juga banyak yang ikut menyumbang. Semoga adik saya segera dibebaskan," kata Paeri.

Sementara itu, Bupati Semarang Mundjirin mengungkapkan, meski Tim Khusus Pemerintah di bawah kendali mantan Ketua Satgas TKI Maftuh Basyuni masih melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi dan keluarga eks majikan Satinah, dia masih mempersilakan masyarakat melakukan penggalangan dana untuk Satinah.

"Untuk masyarakat umum, monggo, silakan saja siapa yang mau mengumpulkan dana untuk misi kemanusiaan ini," kata Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com