Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jabar Ikut Olah TKP Penculikan Bayi di RSHS

Kompas.com - 28/03/2014, 15:42 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan ikut turun tangan ke tempat kejadian perkara (TKP) penculikan bayi di RS Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jumat (28/3/2014).

"Jadi kita mulai menelusuri kembali, saya ingin tahu TKP yang sebenarnya," kata Iriawan kepada wartawan di RS Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto, Kapolsek Sukajadi AKP Sumiati, serta staf Polda, Polrestabes, dan Polsek setempat.

Jenderal bintang dua itu mengadakan pertemuan dengan pihak medis RSHS, para penyidik, hingga orangtua bayi yang diculik, Toni Manurung (26).

"Tadi saya berdiskusi, saya ingin memastikan tentang hilangnya bayi tersebut," katanya.

Iriawan mengatakan, kasus ini belum ada perkembangan terbaru. Hingga hari ini, Jumat, polisi belum mendeteksi keberadaan pelaku dan bayi berumur tiga hari itu. Pihaknya mengaku masih menyelidiki dan mendalami kasus penculikan tersebut.

"Untuk perkembangan, mohon bersabar, kami masih melakukan pendalaman ya. (Keterangan lebih lanjut) kami belum bisa sampaikan," kata Iriawan.

Dalam mengungkap kasus ini, Iriawan menerjunkan personel Polda Jabar. "Tadi malam kami lakukan diskusi dengan Polres. Hari ini (personel Polda) diterjunkan untuk back up. Kami back up dari Direktorat Kriminal Umum dengan timnya dan dari Jatanras Polda, kami bantu, kami gabung dengan Polrestabes," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, buah hati kedua Toni Manurung diculik pada Selasa (25/3/2014) malam saat ditinggal kedua orangtuanya pergi ke toilet. Pelaku adalah perempuan berkerudung yang menyamar menjadi seorang dokter. Hingga kini, pelaku belum juga terungkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com