Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalami Laporan Risma, KPK Bisa Turun Langsung ke KBS

Kompas.com - 06/03/2014, 15:48 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengumpulkan bukti dokumen dan keterangan terkait dugaan korupsi dalam kasus Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dilaporkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, 20 Januari lalu. Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan, saat ini, pihaknya sedang melakukan pengumpulan bahan keterangan dalam kasus yang dilaporkan wali kota yang diusung PDI-P itu.

"Hasil perkembangannya akan dilaporkan kepada pelapor secara berkala setiap bulannya," katanya di sela workshop Jurnalisme Investigasi di Surabaya, Kamis (6/2/2014).

Johan mengatakan, KPK baru akan mulai memanggil pihak-pihak terkait jika proses sudah memasuki tahap penyelidikan.

"Bisa saja penyidik langsung turun ke KBS di waktu-waktu tertentu, yang jelas kami apresiasi dengan semua laporan dugaan korupsi yang masuk ke kami," ungkapnya.

Januari lalu, Risma melaporkan dugaan korupsi dalam praktik pertukaran hewan KBS ke KPK. Risma menilai, kebijakan menukarkan hewan dengan uang atau barang ini menjadi pemicu semakin panasnya konflik di KBS. Namun, Risma enggan mengungkapkan siapa saja pihak yang dilaporkannya.

Risma menilai, praktik pertukaran satwa tidak wajar. Pasalnya, pada praktiknya, satwa tidak ditukar dengan satwa, tetapi dengan barang bahkan dengan sejumlah uang.

Berdasarkan hasil audit Pemkot Surabaya, ada sekitar 400 satwa yang ditukar sejak dua tahun terakhir dengan berbagai lembaga oleh pengelola sementara KBS saat itu. Pertukaran satwa juga dinilai melanggar karena saat itu status KBS bukanlah lembaga konservasi. Status lembaga konservasi dicabut sementara menyusul konflik pengelolaan KBS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com