"Kami melakukan penjagaan ini untuk memberikan pengawalan dan pengamanan terhadap keluarga Fritqie Suryawan, utamanya untuk menjaga psikologis keluarga khususnya anak-anaknya," ujar Kapolres Magelang Kota, AKBP Tommy Arya Dwianto, Rabu (26/2/2014).
Hingga saat ini, lanjut Tommy, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Selain pemeriksaan saksi-saksi, pihaknya pun sudah menyelidiki beberapa pedagang bahan bakar premium eceran di sekitar rumah korban. Langkah tersebut untuk mengetahui informasi terkait bahan bakar molotov yang dipakai pelaku.
"Namun sementara ini hasilnya nihil. Para pedagang bensin eceran di sekitar rumah korban mengaku tidak ada yang membeli bensin eceran sebelum aksi pelemparan itu terjadi," tandas Tommy.
Sementara barang bukti berupa pecahan botol kaca, sumbu dan kaos tangan yang ditemukan di lokasi kejadian juga masih di tangan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.
Seperti diberitakan, rumah wartawan harian Radar Jogja milik Demang dilempari tiga buah molotov oleh orang tidak dikenal, Senin ( 24/2/2014) dini hari.
Dari tiga molotov bentuk botol yang dilempar, dua diantaranya meledak dan sempat membakar kursi yang ada diteras rumah dan menjilat hingga daun pintu jendela ruang depan. Sedangkan satu botol bom molotov yang dilempar oleh pelaku ke arah garasi mobil namun belum sempat meledak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.