SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 8.615 rumah di Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar, Jawa Timur, rusak akibat letusan Gunung Kelud di Kediri. Perbaikan rumah-rumah rusak tersebut ditargetkan rampung dalam waktu dua pekan.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, data tersebut dimungkinkan berubah meskipun tidak banyak. Penghitungan di lapangan dijadwalkan selesai pada hari ini. "Besok menyiapkan material dan lusa mulai rekontruksi," kata Soekarwo seusai rapat penghitungan kerugian bencana erupsi Gunung Kelud, Sabtu (22/2/2014) di Surabaya.
Status rumah rusak itu dikategorikan menjadi tiga kelompok. Jumlah rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak 2.227 rumah, rusak sedang 2.093 rumah, dan rusak berat 4.295 rumah. Soekarwo menyebutkan, lebih dari 300 rumah di Blitar telah selesai diperbaiki hari ini.
Rekontruksi pascaerupsi kelud sebenarnya diperbolehkan sampai sebulan sesuai arahan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB). Namun, Soekarwo menargetkan penyelesaian lebih cepat hingga dua pekan agar masyarakat dapat lebih cepat beraktivitas dengan normal seperti biasa.
Pemerintah Provinsi Jatim menyiapkan dana rekontruksi rumah pascabencana sebesar Rp 100 miliar dari APBD. Sebesar Rp 65 miliar di antaranya diambil dari pos program rehabilitasi rumah tidak layak huni yang biasanya dikerjasamakan dengan Kodam V Brawijaya. Adapun Rp 35 miliar sisanya dari dana tidak terduga. Realisasi dana rekontruksi akan melibatkan banyak pihak dari kepala desa, camat, polisi, akademisi, pemerintah kabupaten, hingga elemen masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.