Di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tercatat ada lebih dari 19.000 rumah rusak. Banyaknya bangunan yang rusak itu, menjadi kendala pemulangan para pengungsi. Tidak kurang dari 8.000 pengungsi belum bisa meninggalkan pos pengungsian karena rumah mereak rusak parah.
"Kami mengimbau jika dermawan mau membantu, sebaiknya dalam bentuk bahan bangunan," kata Adi Suwignyo, Kepala Bidang Penerangan Satlak PB Kabupaten Kediri, Sabtu (22/2/2014).
Bahan bangunan itu, kata dia, meliputi seng, asbes, maupun genting, kayu, serta semen. Dibutuhkan juga alat-alat pertukangan seperti paku, palu, maupun alat lainnya.
"Bantuan itu dapat diserahkan langsung ke posko logistik di Kawasan Simpang Lima Gumul," imbuhnya.
Para pengungsi yang tertahan itu, rata-rata berasal dari Kecamatan Puncu. Saat ini mereka tersebar di 47 titik pengungsian. Pemda setempat juga membuat penampungan sementara yang dibangun di dekat rumah warga pengungsi di Kecamatan Puncu.
Sementara itu stok bahan makanan, kata Adi, mencukupi kebutuhan para pengungsi hingga seminggu ke depan.
Gunung Kelud, yang memiliki berketinggian 1,731 mdpl itu, meletus eksplosif. PVMBG memprediksi jumlah muntahan material vulkanis mencapai 105 juta meter kubik. Akibatnya, ribuan warga di tiga kabupaten terdampak, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, menjadi pengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.