Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Siswa di Manado Ikut Bersihkan Sampah Banjir

Kompas.com - 23/01/2014, 17:20 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Banyaknya sampah yang menumpuk pasca-banjir bandang menerjang Manado, membuat siswa sekolah tidak mau ketinggalan untuk ikut membantu.

Seperti yang terpantau di kawasan perdagangan Calaca, Kecamatan Wenang, Manado, ratusan anak sekolah dari Yayasan Persekolahan Kristen (YPK) Eben Haezar ikut membersihkan lumpur dan sampah banjir. Mereka tak segan belepotan lumpur sambil memegang berbagai alat pengangkut sampah.

Ketua YPK Eben Haezar, Truli mengatakan, yayasan yang dipimpinnya sudah turun sejak tiga hari yang lalu. "Hari pertama kami menurunkan 200 siswa dan guru-guru. Setiap hari kami gilir. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap bencana yang terjadi," ujar Truli kepada Kompas.com, Kamis (23/1/2014).

Menurut Truli, pihaknya bukan saja menurunkan tenaga, tetapi juga alat berat seperti eskavator, buldozer dan truk untuk mengangkut sampah. Alat berat tersebut ada yang disewa dan ada pula yang disumbangkan orang.

"Kebetulan sekolah yang ada di yayasan kami tidak terkenan bencana. Kami memiliki persekolahan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Semuanya kami kerahkan. Tapi aktivitas sekolah tetap jalan. Kami atur saja jadwalnya," tambah Truli.

Turunnya berbagai komponen masyarakat membantu membersihkan lumpur dan sampah pasca-banjir, membuat warga korban banjir merasa bersyukur. Bagi mereka yang dibutuhkan segera saat ini adalah tenaga yang bisa membantu membersihkan lumpur dari rumah mereka.

Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (15/1/2014) pekan lalu, memang membawa dampak kerusakan yang luar biasa. Di beberapa wilayah endapan lumpur yang ditinggalkan mencapai 50 centimeter. Wilayah Calaca merupakan salah satu lokasi yang parah diterjang banjir terburuk selama 14 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com