Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diobral, Barang Dagangan yang Terkena Banjir

Kompas.com - 23/01/2014, 14:27 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang yang toko dan barang dagangannya ikut diterjang banjir bandang di Manado tidak patah arang. Mereka memilah barang yang masih bisa dipakai, lalu menjualnya dengan harga miring.

"Ini baju-baju masih bisa dipakai, hanya basah saja terendam air, tidak kena lumpur," ujar Rusman, salah satu pedagang di Jalan Siswomiharjo, Calaca, Kecamatan Wenang, Kamis (23/1/2014).

Rusman bersama puluhan pedagang lain menggelar dagangannya di emperan toko dan di tepi jalan yang sudah dibersihkan seadanya. Tak jarang para pembeli harus menghindari dulu lumpur sebelum sampai di lapak mereka.

Kardi, salah seorang pemberi dari Banjer, mengaku terbantu dengan harga miring tersebut. "Baju kami sudah hilang semua, bantuan yang datang hanya dua lembar baju saja. Ya, walau ini basah, tapi masih bisa dipakai. Murah juga," ujarnya sambil membeli tiga potong kaus oblong.

Para pedagang itu menjual dagangan mereka dengan harga sangat murah. Sepotong kaus bermerek yang biasanya dijual ratusan ribu, kini hanya diobral Rp 20.000.

Selain pakaian, berbagai peralatan dapur yang terkena banjir ikut pula mereka jual. Wilayah Calaca dan Kampung Cina merupakan salah satu wilayah perdagangan di Kota Manado. Di daerah itu terdapat ratusan toko kelontong.

Sewaktu banjir bandang menerjang pada Rabu (15/1/2014), daerah ini ikut terendam air setinggi lebih dari satu meter. Seorang pemilik usaha toko pakaian mengaku rugi hingga Rp 1 miliar akibat tokonya dimasuki lumpur tebal. Diperkirakan kerugian di lokasi tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com