Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Manado Hanyutkan 565 Rumah

Kompas.com - 20/01/2014, 10:32 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Ada sebanyak 565 rumah warga yang hanyut sewaku banjir bandang menerjang Kota Manado. Data itu disampaikan Walikota Manado, Vicky Lumentut sewaktu memberikan sambutan pada saat menghadiri acara Pemantauan atas penyerahan bantuan siswa miskin, Senin (20/1/2014).

"Selain itu ada 10.647 rumah yang rusak baik rusak berat, sedang maupun rusak ringan," kata Lumentut.

Dia juga memaparkan hingga Senin pagi korban tewas akibat banjir di Manado tetap enam jiwa. Ada empat jembatan yang rusak. Banyak jalan raya juga yang rusak dan menganggu arus lalu lintas.

"Dari catatan sejarah dan penuturan para warga lanjut usia, ini merupakan bencana banjir terparah yang pernah terjadi di Manado. Dari 11 kecamatan, 9 kecamatan diterjang banjir," tambah Lumentut.

Lumentut juga menjelaskan ada 87 gedung sekolah yang rusak dan fasilitasnya tidak bisa digunakan sehingga menganggu proses belajar mengajar. Sejauh ini tercatat ada 87.000 jiwa di Kota Manado yang sempat terendam banjir.

Dari enam pasar tradisional besar di Manado, hingga kini hanya ada satu pasar yang beroperasi. Hal itu menganggu perekonomian masyarakat Manado secara keseluruhan.

Menurut Lumentut, saat sekarang pemerintah kota dan jajarannya sedang fokus dalam penanganan paska bencana. "Kegiatan hari ini juga memberikan spirit baru bagi kami," kata Lumentut.

Banjir bandang menerjang Kota Manado pada Rabu (15/1/2014) pekan lalu. Hingga kini Manado masih terlihat porak poranda. Selain Manado beberapa kabupaten di Sulawesi Utara tidak luput dari terjangan banjir dan longsor. Total ada 19 jiwa yang tewas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com