Mengetahui korban tak bergerak, seketika itu juga dibawa ke rumah sakit M. Yunus oleh pelatihnya.
Salah seorang peserta latihan, Priono, menjelaskan latihan pencak silat perguruan Setia Hati guna persiapan menjelang seleksi atlet Pra-PON.
"Ini sebenarnya latihan rutin untuk hadapi seleksi Pra-PON. Pada dasarnya perlindungan dan kemanan para atlet telah sesuai dengan prosedur namun musibah itu terjadi," kata Priono.
Usai dibawa ke rumah sakit, jenazah bowo disemayamkan di rumah duka beralamat di Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
Slamet salah seorang petugas penjaga sekolah MTS Negeri 1 Kota Bengkulu, ditemui di lokasi kejadian membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, memang ramai sekali atlet silat katanya mau seleksi atlet, namun pada saat seleksi dimulai dengan bertarung, ada yang meninggal karena kena tendangan," kata Slamet.
Ia melanjutkan, tadi juga ada petugas dari kepolisian mendatangi lokasi mengidentifikasi siapa pelatih yang bertanggung jawab atas latihan tersebut.