Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harganya Naik, Penjualan Gas 12 Kg di Bireuen Anjlok

Kompas.com - 04/01/2014, 15:21 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis


BIREUEN, KOMPAS.com
- Kenaikan gas elpiji 12 kilogram terhitung 1 Januari 2014 kemarin, tidak hanya mengagetkan konsumen yang berdampak pada penurunan minat beli. Sejumlah agen juga menurunkan stok gas hingga empat sampai lima tabung saja. Padahal, sebelumnya mereka menyediakan 50 tabung gas dengan bobot 12 kilogram.

Pengamatan Kompas.com di Bireuen, Aceh, sejumlah agen penjualan gas elpiji mengeluhkan penjualan tabung gas 12 kilogram merosot tajam. Harga gas elpiji meroket hingga Rp 150.000 per tabung, diakuinya sebagai penyebab menurunnya daya beli masyarakat.

M Ilham, pemilik toko AAD Bireuen menjelaskan, setiap hari ia bisa melayani hingga puluhan konsumen yang memesan tabung gas 12 kilogram. “Sebelum naik, harga setiap tabung Rp 95.000 siap antar ke rumah, terhitung 1 Januari kemarin Rp 150.000,” ungkapnya, Sabtu (4/1/2014).

Kondisi itu diakuinya mempengaruhi jumlah modal yang telah ia keluarkan, namun tidak sesuai dengan pemasukan.

Keluhan serupa disampaikan Wardi, pemilik Toko Tunas. Ia menyayangkan pihak Pertamina yang tidak gencar melakukan sosialisasi sebelum kenaikan elpiji terjadi. Akibatnya, masyarakat menyalahkan banyak pihak, termasuk pedagang seperti Wardi.

“Padahal kami juga kena imbasnya, tapi masyarakat tetap kesal karena beralasan pedagang tidak menginformasikan lebih awal,” jelasnya.

Sementara tabung gas bobot 3 kilogram yang disubsidi oleh pemerintah masih terbilang stabil penjualannya. Namun ada juga masyarakat yang masih takut menggunakan tabung gas 3 kilogram.

“Saya belum berani memakainya setiap mendengar kasus ledakan karena tabung kecil ini. Entah ke depan, karena tak mampu lagi membeli tabung yang besar,” kata Suhartini, seorang warga asal Geulanggang Teungah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com