Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta mengatakan, pada tahun 2013, kecelakaan lalu lintas di Samarinda mencapai 201 kasus dengan 83 orang meninggal dunia. Pada tahun 2012, kecelakaan lalu lintas menyentuh angka 249 dengan korban meninggal 67 orang.
“Secara jumlah kecelakaan memang menurun dibanding tahun lalu, namun untuk jumlah yang meninggal mengalami peningkatan. Laka lantas memang merupakan pembunuh nomor tiga setelah penyakit jantung dan stroke,” kata Wisnu, Selasa (31/12/2013).
Untuk menekan angka jumlah meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas, Polresta Samarinda akan memberi pengawasan khusus terhadap kendaraan angkutan barang yang digunakan untuk angkutan manusia. Target penertiban terhadap angkutan ini akan dilakukan secara khusus.
“Belajar dari kecelakaan di Probolinggo yang menewaskan 18 orang, kendaraan angkutan barang yang digunakan mengangkut manusia akan jadi target penertiban. Sejak saat ini, kendaraan angkutan barang yang mengangkut manusia langsung kita tindak, dan menjadi target kita,” katanya.
Dia menegaskan, kendaraan angkutan barang tidak boleh untuk mengangkut manusia. Selama ini, pihaknya masih memberikan toleransi mengingat banyak alasan yang diberikan. Namun nantinya, Polresta Samarinda tidak akan memberikan toleransi lagi.
Selain itu, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, Polresta Samarinda akan gencar melakukan sosialisasi tertib lalu lintas. Sasaran utamanya adalah kalangan pelajar. Satlantas Polresta Samarinda sudah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Samarinda mengenai pembelajaran pendidikan lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.