Keluarga Ibrahim, yang tak terima, marah dan protes ke polisi. Keluarga Ibrahim juga menggelar demonstrasi di DPRD dan kantor Wali Kota Ambon serta mengancam akan berbuat anarkistis jika Ibrahim tidak ditemukan.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Bintang Juliana kepada wartawan, Jumat (29/11/2013), membenarkan, Ibrahim tidak hilang dan tewas dibunuh, tetapi melarikan diri ke Jakarta. Hal ini diketahui setelah istri Ibrahim mendatangi Mapolres Ambon dan memberitahukan jika suaminya itu ternyata masih hidup dan saat ini berada di Jakarta. "Hal ini diketahui setelah Ibrahim menyurati istrinya," ungkap Bintang.
Bintang mengakui, dalam suratnya itu, Ibrahim pun meminta maaf kepada seluruh warga Kota Ambon dan pihak kepolisian karena ulahnya itu telah membuat ketegangan dan kepanikan antarwarga di Kota Ambon beberapa waktu lalu. Bintang mengungkapkan, Ibrahim memilih lari ke Jakarta karena terlibat masalah utang piutang dengan sejumlah pengusaha di Ambon.
"Dia meminta maaf, dan dia berjanji akan menyerahkan diri kepada polisi. Kami juga menyesalkan mengapa harus seperti ini," akunya.
Untuk diketahui, pada awal November lalu, Ibrahim dilaporkan keluar dari rumahnya untuk menemui seseorang yang menghubunginya melalui telepon. Namun, setelah itu, Ibrahim tidak juga kembali. Di dalam mobil yang dikendarai Ibrahim sendiri, ditemukan banyak bercak darah di salah satu kawasan di Ambon.
Keluarga lalu berkesimpulan bahwa Ibrahim diculik dan dibunuh. Namun, hal itu ternyata hanyalah akal-akalan Ibrahim untuk menghindar dan lari dari masalah utang piutang yang melilitnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.